Assalamu'alaikum,Wr.
Wb.
semua
orang pasti ingin masuk kedalam surga tanpa memalui proses hisab tentunya,
namun semua itu tidak akan terjadi bila kita di dunia selalu terjerumus dalam
kesesatan dan berlarut-larut dalam maksiat. sehingga hamba-Nya yang bertakwa
sajalah yang bisa masuk ke Jannah-Nya. sehingga kita di dunia ini hendaknya
berupaya "fastabiqul khairat" supaya kelak dapat masuk
ke surga. namun bagi manusia yang begeliumang dosa maka ia akan kekal di dalam
neraka' khalidiina fiihaa abada", mereka mendapatkan azab
yang sangat keras dan pedih "azabila syadiid' sehingga
mereka merasakan balasan Allah itu, buakn hanya azab yang pedih, makanan
penghuni neraka juga bersifat azab yang apabila orang memakannya maka akan
merasakan sakit yang sangat, tetapi tidak ada pilihan lain bagi penghuni neraka
untuk memakan makanan lain,sehingga mereka memakan makanan yang akan
menghancurkan tubuh ya, lalu apakah makanan, minuman dan pakaian ahli neraka?sbb:
1. dhari’ (pohon yang berduri)
“Mereka tidak memperoleh makanan
selain dari dhari’ (pohon yang berduri), yang tidak menggemukkan dan tidak pula
menghilangkan lapar.” (Qs.
Al-Ghasyiyah[88]: 6-7)
Dhari’ adalah sejenis pohon berduri
seperti shubruq yang tumbuh di Hijaz. Ibn ‘Abbas berkata, “Pohon ini
adalah sejenis tanaman berduri yang rendah; apabila ia tumbuh tinggi, ia
disebut dhari’.”
Qatadah berkata, “Makanan tersebut merupakan salah satu jenis makanan yang
paling buruk.”
Makanan penduduk neraka ini tidak ada manfaat dan nikmatnya sama sekali
bagi mereka dan merupakan salah satu bentuk hukuman yang harus mereka jalani.
Allah berfirman:
“Sesungguhnya pohon zaqqum itu
makanan orang yang berdosa, ia seperti kotoran minyak yang mendidih dalam
perut, seperti mendidihny air yang sangat panas.” (Qs. Ad-Dukhan[44]: 43-46)
Bagaimana wujud pohon zaqqum
tersebut diterangkan dalam sebuah ayat yang lain:
“Makanan surga itukah hidangan yang
lebih baik atau pohon zaqqum? Sesungguhnya Kami menjadikan pohon zaqqum itu
sebagai siksaan bagi orang-orang yang lalim. Sesungguhnya ia adalah sebatang
pohon yang keluar dari dasar neraka jahim. Mayangnya seperti kepala setan.
Sesungguhnya mereka benar-benar memakan sebagian dari buah pohon itu, maka
mereka memenuhi perut mereka dengan buah zaqqum itu. Kemudian sesudah memakan
pohon tersebut, mereka pasti mendapat minuman yang bercampur dengan air yang
sangat panas. Kemudian sesungguhnya tempat kembali mereka benar-benar ke neraka
jahim.” (Qs. Ash-Shaffat[37]: 62-68)
Di bagian lain dalam Al-Qur’an, Allah berfirman, “Kemudian sesungguhnya kamu, hai orang yang sesat lagi mendustakan,
benar-benar akan memakan pohon zaqqum, dan akan memenuhi perutmu dengannya.
Sesudah itu kamu akan meminum air yang sangat panas. Maka kamu minum seperti
unta yang sangat kehausan. Itulah hidangan untuk mereka pada Hari Pembalasan.”
(Qs. Al-Waqi’ah[56]: 51-56)
Dari
keterangan di atas betapa mengerikannya pohon zaqqum itu. Maka dapat kita
simpulkan tentang pohon zaqqum sbb:
1. Tumbuh dari dasar neraka
2. Dahannya menjuntai panjang
3. Bentuk buahnya sangat buruk, seperti
kepala setan. Sekalipun orang tidak pernah ketemu wajah iblis, namun mendengar
namanya saja, pasti sudah merinding.
4. Makanan ini tidak mengenyangkan dan
tidak bisa menghilangkan kelaparan yang dialami penghuni neraka. Namun karena
lapar, merekapun memakannya dengan lahap.
5. Makanan penduduk neraka akan menyebabkan
tersedak. Karena makanan ini nyangkut di kerongkongan. Allah jelaskan,
إِنَّ لَدَيْنَا أَنْكَالًا وَجَحِيمًا (
) وَطَعَامًا ذَا غُصَّةٍ وَعَذَابًا أَلِيمًا
“Karena Sesungguhnya pada sisi Kami ada
belenggu-belenggu yang berat dan neraka yang menyala-nyala. dan makanan yang
menyumbat di kerongkongan dan azab yang pedih.” (QS. Al-Muzammil: 12 – 13)
Makanan yang
membuat kerongkongan tersumbat adalah makanan yang lengket di kerongkongan.
Rasulullah
shalallahu ‘alaihi wassalam menceritakan kepada kita bagaimana jelek dan
menjijikkannya makanan bernama zaqqum
itu, “Jika satu tetes saja dari zaqqum
ditumpahkan bumi ini, maka penduduk serta semua kekayaan yang mereka miliki
akan hancur. Bayangkan, bagaimana jadinya seseorang yang memakanny?” Hadits ini
diriwayatkan oleh Tirmidzi, yang mengatakan bahwa hadits ini hasan-sahih.
6. Setelah perutnya penuh dengan zaqqum,
makanan ini mendidih dalam perutnya. Layaknya minyak mendidih di atas wajan.
7. Merekapun merasa kesakitan dan berusaha
mencari minuman. Merekapun segera menuju al-Hamim, air mendidih yang sangat
panas.
8. Mereka meminum Hamim itu, hingga putus
usus-ususnya. Allah berfirman,
وَسُقُوا مَاءً حَمِيمًا فَقَطَّعَ
أَمْعَاءَهُمْ
”Mereka diberi minuman dengan air yang
mendidih sehingga memotong ususnya.”
(QS. Muhammad: 15).
3. ghisliin /al-Ghassaq (nanah dan darah)
Makanan jenis lain yang akan dimakan oleh penduduk neraka bernama ghislin, sebagaimana firman Allah
subhanahu wa ta’ala:
فَلَيْسَ لَهُ الْيَوْمَ هَاهُنَا حَمِيمٌ ( )
وَلَا طَعَامٌ إِلَّا مِنْ غِسْلِينٍ ( ) لَا يَأْكُلُهُ إِلَّا الْخَاطِئُونَ
“Maka tiada seorang teman pun baginya
pada hari ini disini. Dan tiada pula makanan sedikit pun baginya kecuali dari darah
dan nanah (ghislin). Tidak ada yang memakannya kecuali orang-orang yang
berdosa.” (Qs. Al-Haqqah[69]: 35-37)
“Inilah azab neraka, biarlah mereka
merasakannya. Minuman mereka air yang sangat panas dan air yang sangat dingin
(ghassaq). Dan azab yang lain yang serupa itu berbagai macam.” (Qs. Shad[38]: 57-58)
لَا يَذُوقُونَ فِيهَا بَرْدًا وَلَا شَرَابًا (
) إِلَّا حَمِيمًا وَغَسَّاقًا ( ) جَزَاءً وِفَاقًا
Mereka tidak
merasakan kesejukan di dalamnya dan tidak (pula mendapat) minuman, (24 ) Selain
air yang mendidih dan ghassaq (nanah) (25 ) Sebagai
pambalasan yang setimpal(26) (QS. An-Naba: 24 – 26).
“Dan ia akan diberi minum dengan air
nanah; diminumnya air nanah itu dan hampir ia tidak bisa menelannya.” (Qs. Ibrahim[14]: 16-17)
Dr. Umar al-Asyqar
menjelaskan,
والغسلين والغساق بمعنى واحد، وهو ما سال من جلود
أهل النار من القيح والصديد، وقيل: ما يسيل من فروج النساء الزواني ومن نتن لحوم
الكفرة وجلودهم، وقال القرطبى: هو عصارة أهل النار
Al-Ghislin dan
al-Ghassaq memiliki makna sama, yaitu darah dan
nanah yang keluar dari tubuh penghuni neraka. Ada juga yang menjelaskan, cairan
yang keluar dari farji wanita pezina dan nanah bangkai orang kafir.
Al-Qurthubi
mengatakan, Minuman itu adalah perasan tubuh
penghuni neraka. (al-Jannah wa an-Nar, hlm. 89)
Ghislin dan ghassaq sama saja artinya, yakni cairan yang keluar dari kulit penduduk neraka.
Ada yang berpendapat bahwa yang dimaksud dengan kedua kata tersebut adalah
cairan busuk yang keluar dari bagian-bagian rahasia tubuh wanita dewasa, dan
kulit atau daging orang kafir yang membusuk.
Al-Qurthubi berkata, “Ghislin adalah jus yang diminum penghuni
neraka.” [1][3] Allah subhanahu wa ta’ala berfirman
bahwa ghislin merupakan satu dari
sekian banyak azab bagi penduduk neraka.
4. hamiim (air mendidih)
Minuman penduduk neraka adalah hamim.
Allah berfirman:
“Dan diberi minum dengan air yang
mendidih sehingga memotong-motong ususnya.” (Qs. Muhammad[47]: 15)
“Dan jika mereka meminta minum,
niscaya mereka akan diberi minum dengan air seperti besi yang mendidih yang
menghanguskan muka. Itulah minuman yang paling buruk dan tempat istirahat
yang paling jelek.” (Qs.
Al-Kahfi[18]: 29)
Mahl adalah minum
dengan air seperti besi yang mendidih yang menghanguskan muka. Menurut
hadits yang berasal dari Abu Said al-Khudri yang diriwayatkan oleh Ahmad dan
Tirmidzi, Rasulullah shalallahu ‘alaihi wassalam bersabda, “Ia seperti
minyak yang mendidih, yang apabila didekatkan kepada wajah
seseorang, maka kulit wajahnya akan meleleh ke dalamnya.” Ibn ‘Abbas berkata,
“Ia seperti minyak yang sangat kental.”
“Inilah azab neraka, biarlah mereka
merasakannya; (minuman mereka) air yang sangat panas dan air yang sangat
dingin.” (Qs. Shad[38]: 57)
Menurut ayat-ayat tersebut, terdapat empat macam minuman yang harus diminum
oleh para penghuni neraka:
5. Makanan Mereka Api
Sebagian penghuni neraka akan diberi makan dengan batu bara neraka yang
menyala, sebagai hukuman yang layak untuk mereka:
“Sesungguhnya orang-orang yang
memakan harta anak yatim secara lalim, sebenarnya mereka itu menelan api
sepenuh perutnya dan mereka akan masuk ke dalam api yang menyala-nyala.” (Qs. An-Nisa’[4]: 10)
“Sesungguhnya orang-orang yang
menyembunyikan apa yang telah diturunkan Allah, yaitu al-Kitab dan menjualnya
dengan harga yang sedikit (murah), mereka itu sebenarnya tidak memakan
(menelan) ke dalam perutnya melainkan api...” (Qs. Al-Baqarah[2]: 174)
6.pakaian
Mengenai pakaian para penghuni neraka, Allah subhanahu wa ta’ala mengatakan
bahwa pakaian yang dibuatkan untuk mereka adalah pakaian yang terbuat dari api,
sebagaimana difirmankan-Nya dalam Al-Qur’an, “Maka orang kafir akan dibuatkan untuk mereka pakaian-pakaian dari api
neraka. Disiramkan air yang sangat mendidih ke atas kepala mereka.” (Qs. Al-Hajj[22]: 19)
Ketika Ibrahim at-Taimi membacakan ayat ini, ia berkata, “Mahabesar Allah
subhanahu wa ta’ala yang telah menciptakan pakaian dari api neraka.” [1][4]
“Dan kamu akan melihat orang-orang
yang berdosa pada hari itu diikat bersama-sama dengan belenggu. Pakaian mereka
adalah pelangkin (ter) dan wajah mereka ditutup dengan api neraka.” (Qs. Ibrahim[14]: 49-50)
Pelangkin atau ter ini sebetulnya adalah lelehan tembaga panas. Menurut
sebuah hadits yang diriwayatkan oleh Muslim dan Abu Malik al-Asy’ari,
Rasulullah bersabda, “Wanita yang meratapi orang yang meninggal, jika ia
tidak menyesali perbuatannya sebelum ia meninggal, ia akan dibangkitkan pada
hari kiamat dengan memakai baju ter dan perisai kudis.”
Ibn Majah meriwayatkannya dengan kata-kata: “Wanita yang meratapi orang
yang meninggal, yang tidak menyesali perbuatannya, Allah subhanahu wa ta’ala
akan membuatkan untuknya baju dari ter dan perisai dari kudis.”
Wallahu a’lam
bi ash shawab...
0 komentar:
Posting Komentar